Kamis, 31 Juli 2025

Kiprah Muslimah Dalam Menjaga Hafalan Al-Qur'an di Zaman Modern

Pinterest

Kitadankata.com -- Di tengah pesatnya perkembangan zaman, menjaga hafalan Al-Qur’an bukan perkara mudah. Tuntutan kehidupan, akses tanpa batas ke dunia digital, dan derasnya informasi membuat fokus dan konsistensi menjadi ujian berat. Namun, di balik semua itu, kiprah muslimah penghafal Al-Qur’an tetap bersinar. Mereka terus berjuang menjaga kalamullah dalam dada, meski dunia menawarkan banyak pengalihan.

Hafalan di Antara Aktivitas 

Pinterest

Muslimah masa kini bukan hanya berada di balik dinding rumah. Mereka aktif di dunia akademik, sosial, bahkan profesional. Namun, kesibukan tidak menjadikan mereka lalai menjaga hafalan. Banyak dari mereka tetap konsisten dengan muraja’ah harian, ikut halaqah tahfiz secara daring, hingga mengajarkan Al-Qur’an kepada sesama. Perjuangan ini  mencerminkan sabda Rasulullah SAW: 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ 

إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ القُرْآنِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا، وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ

Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW  bersabda,

"Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al-Qur'an seperti pemilik unta yang di ikat. Jika dia menjaganya, maka dia dapat menahannya. Tetapi jika dia melepaskannya, unta itu akan pergi." (Shahih Bukhori - 5031)

Menjaga hafalan Al-Qur'an butuh ikatan kuat dengan waktu, niat, dan hati. 

Teknologi: Tantangan dan Solusi

Zaman modern membawa dua wajah. Di satu sisi, ia menyuguhkan banyak gangguan; di sisi lain, ia memberi alat bantu luar biasa. Muslimah cerdas memanfaatkannya: dari aplikasi pengingat muraja’ah, kanal dakwah tahfiz di media sosial, hingga komunitas online penghafal Qur’an. Teknologi menjadi sarana, bukan halangan.

Peran Keluarga dan Komunitas

Pinterest

Muslimah yang menjaga hafalan membutuhkan lingkungan yang mendukung. Keluarga yang memahami, teman-teman yang satu visi, serta guru yang membimbing menjadi kunci kekuatan hati. Kiprah mereka bukan semata pribadi, tetapi juga kolektif. Setiap hafalan yang dijaga adalah bagian dari upaya menyambung sanad kebaikan, warisan Rasulullah ﷺ yang tak putus.

Menjadi penjaga Al-Qur’an di era modern bukan hal mudah. Tapi para muslimah membuktikan bahwa di balik kesibukan dunia, ada ruh yang tetap terpaut pada kalamullah. Mereka bukan hanya hafizah di lisan, tapi juga penjaga nilai-nilai Al-Qur’an dalam perbuatan.

W allahu 'alam bishawab. . . 


Penulis : Zakiaaa