Kamis, 31 Juli 2025

Dakwah Lembut Hati Tergerak: Tips Efektif Menyebarkan Cinta Al-Qur'an di Usia Senja

Kitadankata.com - Usia senja atau masa lanjut usia adalah periode dalam kehidupan manusia yang ditandai dengan kematangan dan pencapaian, namun juga penurunan fungsi fisik dan perubahan psikis. Ditahap ini, seseorang biasanya mulai lebih banyak merenung, mencari ketenangan batin dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu bentuk amal yang sangat bernilai diusia ini adalah berdakwah khususnya dalam menyebarkan kecintaan terhadap al Qur'an.

Namun, cara berdakwah di usia senja tentu perlu dilakukan dengan pendekatan yang lembut, bijaksana, dan penuh kasih. Sebab, ajakan yang dilakukan dengan ketulusan dan kelembutan jauh lebih efektif dalam menyentuh hati dibandingkan dengan teguran yang keras.

Allah Ta’ala berfirman:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ 

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik."(QS. An-Nahl: 125)

Mengapa Harus Lembut dalam Berdakwah?

1. Meneladani Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw. adalah teladan terbaik dalam berdakwah. Beliau bersikap lembut bahkan kepada orang-orang yang menentangnya. Allah menegaskan dalam Al-Qur’an:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ 

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh dari sekelilingmu." (QS. Ali Imran: 159)

Kelembutan bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan hati yang bisa menarik simpati dan membuka pintu hidayah.

2. Menjadi Contoh Lebih Efektif daripada Sekadar Memberi Arahan

Banyak orang lebih tergerak oleh keteladanan daripada ucapan. Jika seseorang rutin membaca Al-Qur’an, memperlakukan orang lain dengan baik, dan hidup sederhana namun bahagia, itu menjadi dakwah yang nyata dan sangat menyentuh.

3. Dengan Lemah Lembut Nasihat Lebih Mudah Diterima

Pendekatan yang kaku dan menghakimi seringkali membuat orang merasa disudutkan, lalu menolak ajakan kita. Sebaliknya, jika disampaikan dengan tenang dan penuh kasih sayang, dakwah justru akan diterima dengan hati terbuka.

Tips Efektif Menyebarkan Cinta Al-Qur’an di Usia Senja

1. Mulai dari Lingkungan Terdekat

Ajak anggota keluarga, seperti anak, cucu, atau tetangga untuk membaca Al-Qur’an bersama. Lakukan dengan santai dan tanpa tekanan. Misalnya, membaca satu halaman setelah shalat Maghrib bersama-sama.

2. Gunakan Kisah Nyata yang Menyentuh

Bagikan pengalaman pribadi yang menggambarkan bagaimana Al-Qur’an menenangkan hati atau menjadi petunjuk saat menghadapi masalah hidup. Cerita yang jujur dan sederhana sering kali lebih mengena.

3. Berikan Hadiah 

Memberikan mushaf Al-Qur’an, terjemahan, atau buku tafsir ringan sebagai hadiah adalah cara halus mengajak seseorang mencintai Al-Qur’an. Bisa disertai dengan catatan kecil “Semoga ini bisa jadi teman harianmu dan penyejuk hati.”

4. Buat Majelis Kecil di Rumah atau Masjid

Undang beberapa orang untuk membaca dan membahas ayat-ayat Al-Qur’an bersama. Tidak perlu resmi atau berat, cukup dengan sederhana dan suasana kekeluargaan.

5. Doakan Mereka dengan Ikhlas

Usaha sebesar apa pun tidak akan membuahkan hasil jika tanpa pertolongan Allah. Maka, iringi setiap langkah dakwah dengan doa agar hati orang-orang yang kita ajak diberi petunjuk oleh-Nya. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pun memohon kepada Allah:

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ 

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat."(QS. Ibrahim: 40)

Menanam Kebaikan yang Mengalir Sampai Akhirat

Dakwah di usia senja tidak harus besar atau luas. Cukup dengan menyentuh satu hati, memberi satu contoh baik, atau membacakan satu ayat yang memberi makna, itu sudah menjadi ladang pahala yang akan terus mengalir. Rasulullah ﷺ bersabda:

 مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barang siapa menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR. Muslim no. 1893)

Mari jadikan sisa usia yang Allah beri ini sebagai ladang untuk menyebarkan cahaya Al-Qur’an dengan cara yang lembut, bijaksana, dan penuh kasih. Sebab kelembutan mampu menggerakkan hati, dan Al-Qur’an adalah petunjuk yang akan selalu hidup dalam jiwa orang-orang yang mencintainya.


Wallahu a'lam bishawab...



Penulis  : Fadhilah