Kamis, 31 Juli 2025

Tiada Kata Terlambat: Menggapai Berkah Hidup Lewat Belajar Al-Qur’an di Usia Senja

Kitadankata.com -- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan dan usia yang terus berjalan, seringkali muncul keraguan dalam hati sebagian orang tua: "Apakah aku masih bisa belajar Al-Qur’an di usia sekarang?" Namun, sejatinya, Al-Qur’an tidak pernah mengenal batas usia. Rahmat dan keberkahannya terbuka bagi siapa saja yang mau mendekat, tak peduli sudah sejauh mana langkah kaki menapaki dunia. 

Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Artinya: "Sungguh, kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur'an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" 

Ayat ini adalah undangan terbuka dari Allah kepada siapa saja yang mau belajar, termasuk mereka yang kini telah menapaki usia senja. Tidak ada syarat umur. Tidak ada ketentuan harus muda. Yang Allah lihat bukan berapa usia seseorang, tapi seberapa besar niat dan usahanya.

Usia Senja bukan Penghalang, Tapi Kesempatan

Di usia senja, seseorang telah melewati banyak fase kehidupan: bekerja, membesarkan anak, menghadapi ujian, dan menata masa tua. Maka saat usia senja tiba, bukan saatnya berhenti melangkah, tapi waktu terbaik untuk kembali merapat pada Al-Qur’an, kitab yang akan menjadi teman setia di alam akhirat.

Banyak kisah yang menggugah. Ada seorang nenek di pelosok desa yang baru bisa membaca Al-Qur’an saat usianya 70 tahun. Ada pula seorang kakek yang tak pernah mengenyam pendidikan formal, tapi semangatnya menghafal Al-Qur’an mengalahkan banyak anak muda. Mereka membuktikan bahwa selagi nyawa masih di raga, tidak ada kata terlambat untuk menjemput cahaya dari Kalam Ilahi.

Belajar Al-Qur'an: Menyegarkan Jiwa, Menyejukan Hati

Mereka yang mengisi hari tuanya dengan belajar Al-Qur’an seringkali merasakan ketenangan yang tak bisa dilukiskan. Hati yang dulu gelisah, perlahan damai. Wajah yang penuh keriput, namun bersinar karena cahaya iman. Setiap huruf yang terbaca, setiap ayat yang dihafal atau diresapi, menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga kelak menutup usia.

Nabi Muhammad SAW bersabda

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhori)

Hadis ini tidak hanya untuk anak muda. Itu berlaku untuk semua. Termasuk mereka yang baru memulai belajar di usia senja.

Langkah Kecil yang Membawa Cahaya Besar

Belajar Al-Qur’an di usia senja tidak harus langsung lancar membaca atau menghafal. Mulailah perlahan: mengenal huruf hijaiyah, memperbaiki bacaan, atau sekadar duduk mendengarkan dan mentadabburi isinya. Satu langkah kecil menuju Al-Qur’an akan dibalas oleh Allah dengan keberkahan yang besar.

Dan ingatlah, niat yang tulus akan mendatangkan pertolongan Allah. Seorang yang kesulitan membaca Al-Qur’an akan mendapat dua pahala. Satu karena membaca, satu lagi karena kesungguhan dalam menghadapi kesulitan. (HR. Muslim)

Jangan Pernah Ragu untuk Memulai

Pinterest

Usia senja bukanlah alasan untuk berhenti, tapi momen terbaik untuk memulai kembali. Karena tiada yang lebih membahagiakan dari akhir hayat yang ditutup dengan Al-Qur’an di hati dan di lisan.

Tak ada kata terlambat untuk belajar Al-Qur’an. Justru, semakin kita menua, semakin kita butuh petunjuk dari Allah agar langkah menuju akhir hayat menjadi indah dan penuh berkah.

Semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang hidup dan wafat dalam pelukan cahaya Al-Qur’an. Aamiin.

Wallahu 'alam bishawab . . . 


Penulis : Zakiaaa