Tantangan Belajar di Era Digital
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ
وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
Artinya: “Janganlah engkau mengikuti
sesuatu yang tidak kau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra:36)
Tak hanya itu, banyak remaja dan pelajar yang kesulitan membedakan antara informasi valid dan hoaks, karena masih rendahnya literasi digital. Tantangan ini membuat proses belajar memerlukan pendekatan yang cerdas dan hati-hati.
Cara Belajar Efektif di Tengah Arus Digital
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
خَبِيْرٌ
Artinya: “Allah niscaya akan
mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al-Mujadalah: 11)
Belajar di era digital tidak cukup
dengan hanya membaca buku teks. Gunakan teknik seperti Pomodoro (25
menit belajar + 5 menit istirahat) untuk mengatur fokus. Terapkan juga metode active
recall (mengingat ulang materi tanpa melihat) dan spaced repetition
(pengulangan terjadwal) agar daya ingat lebih tahan lama.
Gunakan media yang sesuai gaya belajar: audio, video, maupun aplikasi belajar.
Buat target kecil harian agar tetap termotivasi dan tidak kewalahan.
Teknologi: Teman atau Lawan dalam Belajar?
Teknologi sejatinya adalah alat bantu,
bukan pengganti usaha. Aplikasi seperti Notion, Duolingo, atau Ruangguru bisa
menjadi partner belajar yang sangat bermanfaat. Namun jika digunakan tanpa
kendali, justru dapat menjauhkan dari tujuan belajar.
Karena itu, penting untuk mengajarkan literasi digital agar siswa mampu memilih
konten edukatif yang benar, menghindari hoaks, dan memfilter informasi yang
dikonsumsi setiap hari.
Strategi Khusus untuk Gen Z dan Alpha
Gamifikasi: Bikin Belajar Terasa Main Game
Aplikasi seperti Kahoot, Quizizz, atau
Duolingo menggunakan sistem poin, level, dan tantangan. Belajar jadi terasa
seperti main game, tapi tetap menyerap ilmu. Cocok untuk mereka yang suka
kompetisi dan tantangan.
Microlearning: Singkat Tapi Bermakna
Video 1–5 menit di TikTok atau YouTube
Shorts bisa jadi pemantik belajar yang efektif. Konten singkat membantu
menyampaikan ide inti dan membangun rasa penasaran untuk mencari tahu lebih
lanjut.
Edukasi dari Media Sosial? Bisa, Asal Pilihannya Tepat
Banyak akun edukatif yang menyampaikan
ilmu dengan gaya ringan dan visual menarik, seperti @kokbisa, @zenius, dan akun
sains populer. Asal difilter dengan baik, media sosial bisa menjadi sumber ilmu
tambahan yang menyenangkan.
Cara Menumbuhkan Kebiasaan Belajar yang Konsisten
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ
حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْ
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka." (QS.
Ar-Ra’d:11)
Kunci keberhasilan bukan hanya pada
metode belajar, tapi pada konsistensi.
Gunakan Catatan Digital untuk Refleksi dan Rencana
Catatan bukan sekadar menulis ulang
materi, tapi juga ruang untuk berpikir dan merancang strategi belajar. Gunakan
aplikasi seperti Google Keep, Evernote, atau jurnal fisik jika lebih nyaman.
Bangun Komunitas Belajar
Belajar bersama lebih menyenagkan dan memacu semangat. Gabung dalam komunitas belajar online (Telegram, Discord, atau grup belajar sekolah). Diskusi dengan teman membantu memahami dari sudut pandang berbeda.
Konsistensi Mengalahkan Intensitas
Menurut Penelitian, lebih baik belajar 30 menit setiap hari daripada 3 jam sekali seminggu. Kebiasaan kecil yang dilakukan rutin akan membentuk karakter dan pola pelajar jangka panjang.
Belajar di era digital adalah tentang keseimbangan. Antara kemudahan akses informasi dan risiko distraksi. Antara teknologi yang membantu dan teknologi yang mengganggu. Era digital bukan alasan untuk gagal fokus. Dengan niat yang lurus, strategi yang tepat, dan semangat untuk terus berkembang, belajar akan menjadi bekal utama dalam membentuk masa depan dan generasi Z dan Alpha baik di dunia maupun di akhirat. Kenali cara belajar terbaikmu, pilih sumber yang terpercaya, dan jangan lupa istirahat juga bagian dari produktivitas.
Dunia sudah berubah, cara belajarmu
juga harus ikut berkembang.
Penulis : Zakiaaa