Kitadankata.com - Di tengah zaman yang serba cepat dan tantangan yang terus berubah, menjadi muslimah penuntut ilmu adalah pilihan hidup yang penuh kemuliaan. Menuntut ilmu bukan sekadar aktivitas intelektual, melainkan ibadah yang mendekatkan diri pada Allah dan membuka jalan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Ilmu dalam Pandangan Islam
Islam sangat menjunjung tinggi ilmu, Allah Swt berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا
فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا
فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ
اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”(QS. Al-Mujadilah: 11)
Rasulullah ﷺ pun bersabda:
"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga."(HR. Muslim)
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Tirmidzi)
Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan hidup seorang muslimah. Bukan hanya untuk urusan dunia, tapi juga sebagai bekal utama menuju akhirat.
Teladan Aisyah Radhiyallahu ‘anha
Aisyah binti Abu Bakar, istri Rasulullah ﷺ, adalah contoh agung seorang muslimah yang haus ilmu. Ia dikenal sangat cerdas, kritis, dan memiliki ingatan luar biasa. Lebih dari 2000 hadis ia riwayatkan, dan banyak sahabat laki-laki pun berguru padanya.
Ia bukan hanya istri Nabi, tapi juga seorang guru besar yang menjadi rujukan dalam hukum, fiqih, dan akhlak. Ilmunya terus mengalir hingga hari ini, sebuah bukti bahwa ilmu akan hidup lebih lama daripada usia kita.
Kisah Ummu Salamah: Istri yang Bijak dan Berilmu
Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha juga sosok luar biasa. Ia bukan hanya dikenal karena keteguhan imannya, tapi juga karena kebijaksanaannya. Salah satu contohnya adalah nasihatnya yang brilian saat Perjanjian Hudaibiyah. Ketika Rasulullah bimbang karena sahabat enggan mencukur rambut setelah perjanjian, Ummu Salamah menyarankan agar beliau sendiri yang memulai sebagai contoh. Para sahabat kemudian mengikuti. Nasihat ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dan pemahaman dalam mengambil keputusan, terutama dalam situasi yang sulit.
Ilmu : Pelindung Muslimah Sepanjang Zaman
Di era digital yang penuh fitnah, ilmu adalah perisai utama. Muslimah yang berilmu tahu batasan pergaulan, menjaga diri, dan memilih informasi yang baik. Ia tak mudah terpengaruh oleh tren sesaat, karena punya pondasi iman yang kokoh. Ilmu juga membantu muslimah menjalankan peran penting dalam kehidupan:
- Sebagai anak yang taat
- Sebagai istri yang bijak
- Sebagai ibu yang mendidik dengan kasih sayang
- Sebagai anggota masyarakat yang menebar manfaat
Menuju Akhirat dengan Cahaya Ilmu
Ilmu bukan tujuan akhir, melainkan jalan menuju ridha Allah. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah. Ketika seorang muslimah mengajarkan ilmu kepada anak, sahabat, atau lingkungan sekitarnya, pahalanya terus mengalir meski ia telah tiada. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:
"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim No. 1631).
Menjadi muslimah penuntut ilmu adalah jalan panjang, tapi penuh kemuliaan. Ia mungkin tidak mudah, namun siapa yang menapakinya akan dimudahkan jalannya menuju surga. Teruslah belajar, meski sedikit. Teruslah mencari ilmu, meski di tengah kesibukan. Karena setiap langkah kecil itu sedang mengantarkan kita pada kehidupan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat. Imam Syafi'i pernah berkata "Ilmu adalah warisan para nabi. Barang siapa menuntutnya, maka ia sedang mengikuti jejak langkah mereka."
Wallahu a'lam bishawab...
Penulis : Fadhilah