![]() |
Cahaya Al-Qur'an yang Mengalir Lembut di Lingkungan Majelis An-Nur |
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
Kitadankata.com -- Pengabdian tak selalu dimulai dengan hal besar. Kadang cukup dengan satu langkah kecil yang dilakukan bersama, dan jika langkah itu menyatu dengan cahaya Al-Qur’an, ia bisa membawa manfaat yang meluas ke seluruh penjuru lingkungan.
Begitulah yang kini terasa di sekitar Majelis An-Nur, tempat di mana kami, mahasiswi PKL semester 4 STKQ Al-Hikam Depok, belajar berbagi manfaat melalui Al-Qur’an. Sejak pertengahan Juli 2025, kami menjalankan pengabdian sederhana, mengajar anak-anak setiap sore dan malam hari, serta mendampingi para ibu dalam kelas tahsin dua kali sepekan.
![]() |
Penyambutan oleh warga Majelis An-Nur |
Tapi yang kami saksikan di luar ruang belajar jauh lebih besar dari sekadar proses mengajar. Al-Qur’an mulai hidup dalam denyut kehidupan warga. Anak-anak tidak hanya belajar membaca, tapi mulai menjadikan huruf-huruf dalam Al-Qur’an sebagai teman harian. Para ibu mulai percaya diri melantunkan ayat suci, bahkan meski terbata-bata, mereka tetap gigih dan bersungguh-sungguh dalam belajar.
![]() |
Makan-makan usai pembacaan yasin dan tahlil |
Lebih dari itu, kami melihat suasana lingkungan yang lebih damai dan bersahabat. Warga lebih sering terlihat di masjid, mengikuti kegiatan yasin dan tahlil, serta semangat mendengarkan mutiara hikmah yang disampaikan oleh para mahasiswi. Kami percaya, inilah kekuatan Al-Qur’an, ia tidak hanya memperbaiki bacaan, tetapi juga memperbaiki hubungan sosial, memperhalus akhlak, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.
![]() |
Penyampaian mutiara hikmah bersama bapak-bapak |
Langkah yang kami ambil memang kecil. Tapi ketika Al-Qur’an menjadi pusatnya, manfaatnya meluas ke arah yang tak pernah kami sangka. Satu langkah sederhana ternyata bisa menjadi awal perubahan: menghidupkan kembali semangat belajar, membangun komunikasi antarwarga yang lebih sehat, dan menciptakan suasana spiritual yang menyejukkan.
![]() |
Mutiara hikmah jum'at pagi |
Kegiatan ini masih terus berlangsung, dan kami pun masih terus belajar. Tapi kami bersyukur telah diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari cahaya ini, cahaya Al-Qur’an yang mengalir lembut, menerangi jalan, dan menebar manfaat bagi siapa saja yang dekat dengannya. Karena pada akhirnya, satu langkah bersama Al-Qur’an adalah satu langkah menuju masyarakat yang lebih hidup, lebih terarah, dan lebih penuh keberkahan.
Penulis: A'yun