Senin, 04 Agustus 2025

Terangi Rumah dengan Bacaan Al-Qur’an Membuat Rumah Lebih Damai

Kitadankata.com - Pernahkah kita merasa suasana rumah begitu gelisah? Hati sering cemas, anggota keluarga mudah tersinggung, dan kenyamanan terasa berkurang? Bisa jadi, bukan karena kurangnya fasilitas, melainkan karena hati dan rumah kita mulai jauh dari cahaya ilahi.

Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci yang dibaca saat bulan Ramadan. Ia adalah petunjuk hidup, penenang hati, dan sumber keberkahan. Ketika dibacakan di rumah, Al-Qur’an membawa kedamaian yang nyata, baik bagi jiwa maupun lingkungan rumah tangga. Rasulullah Saw. telah banyak menjelaskan tentang pentingnya membaca Al-Qur’an di rumah. Tidak hanya bernilai ibadah, namun juga menjadi pelindung dan penerang kehidupan keluarga.

Mengapa Bacaan Al-Qur’an Penting di Dalam Rumah?

Membaca Al-Qur’an bukan hanya ibadah personal, tetapi juga sarana menumbuhkan ketenangan kolektif di lingkungan rumah. Dalam salah satu hadits, Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa rumah yang dibacakan Al-Qur’an didalamnya akan terasa lapang, dipenuhi malaikat, dan dijauhkan dari setan. Sebaliknya, rumah yang kosong dari bacaan Al-Qur’an akan seperti kuburan yang sunyi dari berkah dan jauh dari kehidupan ruhani.

Manfaat Membaca Al-Qur’an di Rumah

1. Menentramkan Jiwa dan Suasana

Lantunan ayat suci membawa ketenangan batin. Bacaan Al-Qur’an menciptakan atmosfer rumah yang damai dan penuh kelembutan.

2. Mengusir Gangguan Gaib

Setan akan menjauh dari rumah yang sering dibacakan Surah Al-Baqarah. Ini adalah perlindungan spiritual yang nyata bagi keluarga. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَاتَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَة

“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian pekuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”(HR. Muslim 780)

3. Menyatukan dan Menguatkan Hubungan Keluarga

Membaca bersama walau hanya beberapa ayat, bisa menjadi ruang kebersamaan yang mendidik dan memperkuat ikatan emosional.

4. Membuka Pintu Keberkahan

Keberkahan hidup baik dalam rezeki, waktu, maupun kesehatan akan lebih mudah dirasakan di rumah yang dekat dengan Al-Qur’an.

Langkah Praktis Menghidupkan Bacaan Al-Qur’an di Rumah

Untuk menjadikan bacaan Al-Qur’an sebagai bagian dari rutinitas rumah tangga, berikut beberapa langkah sederhana namun efektif:

  • Menjadwalkan waktu khusus untuk membaca, misalnya setelah Maghrib atau Subuh.
  • Memutar lantunan murattal di pagi hari untuk membangun suasana yang damai sejak awal hari.
  • Menempatkan mushaf di tempat strategis, agar mudah dijangkau dan mengingatkan untuk membaca.
  • Membiasakan membaca walau hanya satu ayat, dengan niat ikhlas dan terus-menerus.
  • Mengajak anak-anak untuk ikut serta, agar sejak kecil terbiasa hidup dalam nuansa Al-Qur’an.
  • Mengiringi dengan doa dan tadabbur, menjadikan setiap bacaan lebih bermakna dalam kehidupan.

Al-Qur’an sebagai Penawar dan Rahmat

Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur’an:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا 

“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82)

Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi dihayati dan dihidupkan. Rumah yang terbiasa dengan ayat-ayat Nya akan terasa terang, sejuk, dan terjaga dari berbagai ketidakstabilan emosi dan konflik yang tidak perlu.

Rumah bukan hanya bangunan fisik, tapi tempat kembali yang seharusnya memberikan ketenangan dan menumbuhkan iman. Al-Qur’an memiliki peran besar dalam membentuk rumah yang seperti itu. Rasulullah Saw. bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Maka mari kita mulai, walau dengan satu ayat setiap hari. Semoga rumah-rumah kita diterangi oleh Al-Qur’an, dijaga dari gangguan, dan dipenuhi rahmat dari langit. Aamiin.


Wallahu a'lam bishawab...


Penulis : Fadhilah